Duta Besar Austria Sebut Indonesia Patut Dicontoh
TEMPO Interaktif, Makassar - Duta Besar Autria untuk Indonesia, Klaus Wolfer mengatakan Indonesia memiliki aset yang besar mendukung kemajuan dunia. Selain itu, kata dia, Indonesia toleransi terhadap perbaikan dunia, khususnya menjaga kerusakan sumber daya alam.
"Ini patut dicontoh dan dipromosikan oleh negara-negara lain," kata Klaus Wolfer pada pertemuan kelompok ahli politik luar negeri RI, dan New Global Architecture di Makassar Golden Hotel, Kota Makassar, pagi ini.
Pertemuan ini membahas peningkatan kemampuan domestik dan posisi Indonesia ke depan. Agenda utama menyangkut politik luar negeri Indonesia dan tatanan internasional yang terus berubah.
Acara ini dihadiri Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Nurhayati Ali, Ikrar Nusa Bhakti dari LIPI, Duta Besar Austria Klaus Wolfer, Mappa Nasrum dari Universitas Hasanuddin, dan dari Kementerian Luar Negeri. Juga dari pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat.
Andri Hadi, Direktur Jendral Informasi dan Diplomasi Publik mengatakan ada tiga pilar pembangunan nasional untuk lima tahun kedepan. Yaitu, kesejahteraan, demokrasi, dan keadilan untuk semua.
Amal Nasir, Asisten Ahli Pembangunan dan Ekonomi berharap pertemuan melahirkan beberapa rekomendasi. Antara lain, rekomendasi pengembangan potensi Sulawesi Selatan untuk memperkuat posisi Indonesia kedepan.
Kesempatan yang sama, Nurhayati memaparkan tugas parlemen. Yaitu membahas kerjasama bilateral 59 negara, dan multilateral mengenai berbagai isu global.